Tampil dihadapan publiknya sendiri Persib hanya mampu bermain imbang melawan Persipura,
FOTO:ANTARA/Agus Bebeng |
Bermain dengan dukungan bobotoh yang memenuhi Stadion Siliwangi, Persib tidak mampu mengembangkan permainan terbaiknya, hampir di semua lini para pemain Persib tampil buruk, mereka bermain seolah sedang belajar bermain sepakbola. Pada menit-menit awal sebenarnya Persib mampu mengimbangi bahkan meredam kecepatan para pemain Persipura, dua peluang emas berhasil diciptakan oleh Herman Djumafo namun masih membentur gawang Persipura begitupun juga tendangan Kenji masih tipis disamping gawang, setelah itu hampir semua pemain melakukan hal yang buruk mulai dari pola permainan yang monoton, pengawalan terhadap para pemain Persipura juga lemah sehingga mudah ditembus, penguasaan bola yang kurang sehingga sangat mudah direbut oleh para pemain Persipura sampai dengan pemberian operan bola yang selalu salah. Tidak ada permainan tiki-taka atau sentuhan bola satu dua, tidak ada umpan-umpan yang memanjakan Herman Djumafo ataupun Kenji. Berbanding terbalik dengan Persib, Persipura mampu bermain baik, lini pertahanan mereka sangat kokoh dan sulit ditembus oleh para pemain Persib dua wing mereka mampu merepotkan pertahanan Persib dengan umpan-umpan silangnya sampai akhirnya pada menit ke 20 memanfaatkan tendangan penjuru dari Boaz Salossa, Bio Pauline yang tidak terkawal berhasil mengoyak gawang Persib yang dijaga oleh kiper I Made Wiryawan. Keadaan ini tidak merubah permainan Persib untuk bangkit akan tetapi malah semakin buruk.
Pada Babak kedua permainan Persipura semakin padu beberapa kali umpan-umpan dari sektor sayap membahayakan gawang Persib, Kiper I Made pun harus berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan lagi. Permainan Persib sedikit berubah ketika Firman Utina masuk menggantikan Atep. Umpan-umpan terobosannya mampu membahayakan gawang Persipura sampai akhirnya Gol balasan untuk Persibpun tercipta pada tambahan waktu Babak kedua menit ke-4 melalui tendangan penjuru Firman Utina yang dimanfaatkan oleh Mbida Messi.
Akhirnya Persibpun terhindar dari kekalahan pertama yang memalukan, akan tetapi permasalahannya bukan melihat hasil akhir melainkan penilaian terhadap faktor-faktor diluar itu seperti mental bertanding sangat buruk, kerja sama dan komunikasi antara para pemain tidak berjalan semestinya, hampir tidak ada pemain yang berteriak untuk mengatur permaianan, mereka bermain seolah-olah hanya untuk dirinya sendiri.
Memang perjalanan masih sangat jauh akan tetapi kalau tidak cepat-cepat dibenahi dari sekarang Persib akan semakin tertinggal, lihat permainan Arema yang semakin padu walaupun mereka baru melakoni 2 partai, selalu berakhir dengan kemenangan yang sangat besar, kemudian Mitra Kukar yang sangat bagus mengawali kompetisi ini dengan dua kemenangan di kandang lawan.
Belum terlambat untuk membenahi semuanya....
No comments:
Post a Comment